Kunjungan TAM Mentan ke BSIP Yogyakarta
Pada hari Rabu, 15 Mei 2024 dilakukan kunjungan lapang dan diskusi terkait pengelolaan pertanian terpadu dan pemanfaatan bahan organik mendukung pertanian ramah lingkungan. Kunjungan lapang dilaksanakan di Kabupaten Sleman dilanjutkan diskusi di Ruang Agricultural Operational Room (AOR) BSIP Yogyakarta. Hadir dalam diskusi tersebut Prof. Dr. Ir. Yusran Jusuf, S.Hut., M.Si., IPU, Tenaga Ahli Menteri (TAM) Pertanian Bidang Lingkungan Pertanian, didampingi Staf Khusus Menteri Pertanian, Kepala BPSI Serealia Dr. Amin Nur, S.P., M.Si dan Staf Direktorat Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kepala BSIP Yogyakarta, Dr. Soeharsono, S.Pt, M.Si beserta Ketua Tim Kerja Diseminasi, Agung Iswadi, S.Si, M.Si, Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi, Dr. Ahmad Yunan Arifin, S.Pt., M.Sc, Penanggungjawab Diseminasi, Dr. Ir. Umi Pudji Astuti, MP dan Penanggungjawab Penerapan Standar Instrumen Pertanian, Dr. Rudi Hartono, S.P., M.P.
Sebelum diskusi, Kepala BSIP Yogyakarta menyampaikan paparan tentang tugas pokok dan fungsi BSIP Yogyakarta dan kegiatan yang telah dan sedang dilakukan di wilayah kerja DIY yang mencakup 4 kabupaten (Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo dan Sleman) dan 1 kota (Yogyakarta). Selanjutnya dijelaskan kondisi terkini upaya penguatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM) BSIP Yogyakarta mendukung penerapan standar pertanian dan koordinasi lintas institusi dengan dinas terkait dan kerjasama penerapan standar pertanian dalam rangka optimalisasi fungsi pelayanan balai kepada seluruh stakeholders.
TAM Mentan menyampaikan bahwa kunjungan ke Kabupaten Sleman, DIY dalam rangka melihat percontohan budidaya pertanian organik dan pemanfaatan teknologi pertanian diantaranya Drone Agriculture. Selain itu kunjungan juga dilakukan untuk melihat upaya yang telah dan akan dilakukan BSIP Yogyakarta terkait penerapan pertanian terpadu yang ramah lingkungan. Diskusi juga membahas tentang pendampingan dan capaian progres kegiatan Perluasan Areal Tanam (PAT) padi yang sangat dinamis dan harus melibatkan banyak pihak seperti TNI dan Polri. Diharapkan, dengan sinergitas dan dukungan semua pihak, target peningkatan produksi, produktivitas dan penerapan pertanian ramah lingkungan di DIY dapat tercapai untuk mendukung ketahanan dan stabilitas pangan nasional.